Skip to main content

Kriting



Jam 5.00 : badut masih berada dikantor tapi udah siap-siap pulang
Jam 5.10 : Ujan turun besar bangget
Jam 5.15 : Badut kembali duduk dan berharap hujan segera reda
Jam 5.30 : Badut siap-siap memakai jas Hujan, sebab kalo nunggu ujan reda wah bisa kelamaan tuh
Jam 5.40 : Badut menyalakan sepeda motor dan nekat pulang di tengah guyuran hujan yang deras

Setibanya dirumah, badut baru nyadar bahwa di dalam tas terdapat beberapa buku, dan salah satunya adalah buku yang badut pinjem dari Konce, waduh .. bukunya basah bagget. Akhirnya badut coba untuk mengeringkan buku itu, tapi apa lacur bukunya udah kepalang basah, pengennya sih di ceburin aja sekalian ke bak mandi, tapi badut takut kalo si Konce marah :D

Besoknya badut setrika itu buku, dan hasilnya .. buku itu jadi kriting, alamakkk badut bisa diomelin konce nih :(

Comments

Popular posts from this blog

Dev, is that you ?

Melaju setengah malas motorku berjalan pelan, keletihan yang dirasakan punggung sebelah kiriku membuat sesekali aku melepaskan tangan dari stang motorku. Berhenti di sebuah warung tenda pinggir jalan, saat itu jam 8.07 malam. Sambil menunggu pesanan makanan aku duduk-duduk di atas motor yang kuparkir tak jauh dari warung itu. Saat pesanan tiba aku segera memakai helm dan disaat itulah aku melihat kamu dev .. Devi yang sebulan lalu menelpon aku, Devi yang sebulan lalu kutraktir batagor KKN (Bukan korupsi, kolusi dan nepotisme), Devi yang disaat aku kerumahmu, kamu sembunyi Devi yang kata orang mau menikah, padahal cuman Gossip Devi yang tertawa riang saat ku datangi kamu bulan lalu Devi yang ga pede saat ku arahkan kamera digital Devi yang ga mau aku antar pulang, sebab takut motorku mogok Devi yang kemarin malam jalan berdua ama cowo perokok dan tak menyapaku .. Devi yang tak menoleh ketika suaraku memanggilmu Devi yang saat ini sedang membaca blogku (Eits .. jgn geer ...

Tak akan memintamu kembali

Maap atas apa yang aku ucapkan karena tak setiap kata mewakili makna Maap atas apa yang aku lakukan karena tak semua sikap mencerminkan jiwa Satu sisi dalam lembaran bukan berarti sisi lainnya sama juga jiwa kita .. Yang baik, teruslah berbuat baik sampai tak bersisa aku pergi untuk yang baik yang baik adalah pergi tak akan memintamu kembali