Skip to main content

Posts

Tak akan memintamu kembali

Maap atas apa yang aku ucapkan karena tak setiap kata mewakili makna Maap atas apa yang aku lakukan karena tak semua sikap mencerminkan jiwa Satu sisi dalam lembaran bukan berarti sisi lainnya sama juga jiwa kita .. Yang baik, teruslah berbuat baik sampai tak bersisa aku pergi untuk yang baik yang baik adalah pergi tak akan memintamu kembali
Recent posts

Present : The Happy Ending Story

Malam kian larut, saat detik-detik menegangkan membuat rahangku memanas, bulir-bulir air mata mulai merayap menyusuri lekuk pipi, hidung dan menetes di papan ketik yang berdebu. 30 detik lagi seseorang tengah menunggu diujung telpon, menanti sebuah file yang kelak menjadi modal kita berdua, aku dan dia. Memang beberapa hari terakhir, aku ga bisa memejamkan mata dengan puas, keinginan dan rasa cinta yang dalam memaksaku untuk menyelesaikan sebuah proposal, business plan serta Capital Budgeting . Mataku sudah tak kuat menahan kantuk yang teramat sangat, tapi aku belum mau menyerah. Seperti akan membuat Spageti, aku pergi ke dapur dan mengiris beberapa siung bawang merah, kemudian ku dekatkan ke mataku hingga air mataku menetes seperti menangis. Itu semua kulakukan agar mataku bisa melek lagi. 29 detik lagi : file ku simpan dalam format doc, total ada tiga file yang kemudian aku satukan dalam balutan compress WinZIP. 25 detik lagi : kubuka email dan langsung menekan compose 23 de...

Renungan Cinta

Cinta punya banyak bentuk dan dimensi yang sangat indah, disini teori relatifitas einstein (badut kira) tidak berlaku, sebab dari manapun kita memandang cinta, maka kita akan melihat sisi yang selalu indah. Cinta itu anugerah, maka berbahagialah .. kata-kata ini sering badut ingat saat-saat badut jatuh oleh cinta. Lho apa cinta bisa membuat kita jatuh ? ehmm setiap orang tentu mempunyai pengalaman dan pendapat yang berbeda tentang cinta. Tak semestinya badut membahas cinta, sebab badut sendiri belum sukses dengan cintanya, Badut masih selalu egois, padahal dalam cinta badut mesti tulus. Badut masih selalu berharap dicinta, padahal mencinta adalah nikmat yang berbeda. Ikhlas mencinta, itu yang badut inginkan seperti cintanya Gege pada Caca 1 . Ikhlas mencinta, itu yang badut inginkan seperti cintanya Yusuf pada Zulaiha 2 . Last but not least, badut ingin ngingetin diri sendiri dan yang baca bahwa Cinta pada Allah adalah Cinta yang hakiki, gapailah cinta Sejati cinta Illah...

Babak Baru

Hari ini babak baru kehidupan badut dimulai, disini di depan meja ini badut telah membuat sebuah keputusan yang sedikit nyeleneh. Disini dan hari ini, sesuatu yang dapat memancing sebuah pemecatan telah badut lontarkan. Disini dan hari ini, satu dari sekian uneg-uneg hati telah dicairkan. Sekian lama badut mencoba tepiskan gundah Sekian lama pula badut hilangkan lara Lupakan dan tinggalkan semua kekesalan kini tumpah ..

Aku Datang Dengan Cinta

Mataku terpejam ketika angin semilir itu menerpa wajah, keringat yang bercucur serta lelah yang sedari tadi terasa kini sirna. Hembusan angin Gunung Rinjani serta pemandangan biru kuning 1 yang menghampar di depan mata, seolah menebus semua perjuanganku untuk sampai diketinggian ini. Waktupun berlalu dengan cepat, sampai di ujung pagi itu badut telah berada di Air Terjun Sindang Gile 2 menikmati indahnya alam sambil meminum secangkir teh hangat. Seperti biasa disetiap bepergian badut selalu menyempatkan untuk berkenalan dengan siapapun, terutama kalau badut udah kehilangan arah dan tak tau jalan atau tersesat :p. Langkah badut mendadak terhenti di depan sebuah penginapan kecil di lombok, seorang gadis dengan senyumnya yang lebar dan wajah ceria membuat badut betah untuk berlama-lama memandangnya. Badut : "Aku datang dengan cinta .. dan akan pulang dengan cintamu, raih hatiku dan bahagia sedang menantimu di Jakarta" FO Penginapan : "Selamat ...

Kriting

Jam 5.00 : badut masih berada dikantor tapi udah siap-siap pulang Jam 5.10 : Ujan turun besar bangget Jam 5.15 : Badut kembali duduk dan berharap hujan segera reda Jam 5.30 : Badut siap-siap memakai jas Hujan, sebab kalo nunggu ujan reda wah bisa kelamaan tuh Jam 5.40 : Badut menyalakan sepeda motor dan nekat pulang di tengah guyuran hujan yang deras Setibanya dirumah, badut baru nyadar bahwa di dalam tas terdapat beberapa buku, dan salah satunya adalah buku yang badut pinjem dari Konce, waduh .. bukunya basah bagget. Akhirnya badut coba untuk mengeringkan buku itu, tapi apa lacur bukunya udah kepalang basah, pengennya sih di ceburin aja sekalian ke bak mandi, tapi badut takut kalo si Konce marah :D Besoknya badut setrika itu buku, dan hasilnya .. buku itu jadi kriting, alamakkk badut bisa diomelin konce nih :(

i don't know what to do

Kali ini badut mau cerita saat-saat terakhir badut di sebuah negeri di awan, kebetulan saat itu badut berkesempatan mengunjungi beberapa negeri di benua khayal. Badut bersyukur mendapatkan seorang travel guide yang sangat ramah dan baik, no matter badut ga ngasih upah yang besar,tapi dia masih dengan senang hati mau nemenin dan nunjukin badut tempat-tempat terindah yang ada disana. Tiga hari sudah badut bersamanya, tak terasa saat-saat perpisahanpun kian mendekat, hitungan mulai berkurang dari hari menjadi jam, dari jam menjadi menit dan dari menit menjadi detik .. hingga saat-saat itu badut baru merasa bahwa kehadirannya sangat berarti bagi badut, perjumpaan yang singkat ternyata membuat hati kami saling bertaut, Perbedaan budaya, bahasa dan adat istiadat rasanya hilang saat itu, yang ada hanyalah kami merasa cocok untuk saling berbagi cerita ataupun sekedar berbagi secangkir kopi panas. Dia memandang badut dengan tatapan yang membuat badut salah tingkah, ...